Tanamkan Nilai Moral dan Budi Pekerti Pada Anak
Melalui Pentas Seni
Melalui Pentas Seni
Menanamkan nilai nilai Normal dan membina akhlak dalam beragama pada anak-anak dapat dilakukan melalui cara yang efektif dan mudah dicerna. Diantaranya melalui Pementasan Seni Pertunjukan , seperti yang diselenggarakan di Sekolah Dasar Islam Dian Didaktika Cinere Depok dengan menggelar Drama dan Tari yang Berjudul “ Hanya Satu Yang Tahu “
Pementasan yang menampilkan siswa-siswa kelas 2 tersebut mengambil setting suasana pedesaan khas Sunda ( Jawa Barat ), dengan menyuguhkan cerita betapa pentingnya menerapkan kejujuran dalam kehidupan sehari – hari dengan menekankan bahwa Allah Maha Tahu, tidak ada satupun yang tidak diketahui oleh Allah SWT.
Persiapan Pementasan Pertunjukan Seni tersebut hanya dilakukan selama 2 Pekan. Pementasan Pertunjukan Seni yang persiapannya sangat singkat ini, Alhamdulillah sangat baik diperankan oleh siswa-siswi kelas 2 bahkan sangat mengundang perhatian penonton. Pada Pementasan tersebut ada adegan adegan yang membuat Penonton tertawa terpingkal-pingkal, ada pula adegan yang membuat penonton menangis karena haru .
Acara tersebut dibuka dengan Penampilan Calung dan ditutup dengan lagu “Ibu” (Hadad Alwi).
Dalam Pentas yang diselenggarakan Minggu Pagi (6/3/2011) di Auditorium Dian Didaktika tersebut, dalam salah satu adegannya digambarkan seorang ustadz mengadakan lomba, Ustadz tersebut meminta setiap anak untuk menyembunyikan suatu benda ditempat yang tidak dapat diketahui oleh siapapun, semua peserta segera menyembunyikan ditempat-tempat yang berbeda yang menurutnya tidak akan ada seorangpun yang tahu. Ternyata ada seorang anak bernama Dadang tidak melakukannya, dengan alasan dimanapun ia sembunyikan pasti ada yang tahu yaitu Allah SWT. Maka Ustadz-pun memutuskan pemenangya adalah Dadang, padahal sebelumnya teman-teman Dadang mengolok-oloknya karena tidak menyembunyikan benda yang diberikan oleh Pak Ustadz.
Dadang bertindak demikian karena ia ingat akan nasihat ibunya, jika kita berbohong, walaupun orang lain tidak tahu tetapi Allah Maha Mengetahui.
Dari Pementasan Drama dan Tari tersebut, siswa-siswi para pemain tidak hanya belajar ber-acting tetapi juga banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik antara lain adalah Budi Pekerti. Selain itu pula siswa secara tidak langsung mempelajari Kebudayaan Khas Jawa Barat, seperti Tari Jaipong, Pencak Silat, Sisingaan, Angklung serta Calung dan Setting Panggungpun dibuat seperti Rumah adat Sunda, serta didukung dengan Konsumsi untuk Para Undanganpun Makanan Khas Jawa Barat Seperti Batagor, Colenak, Comro, Misro, Rebusan Serta Minuman Bajigur.