Senin, 13 Februari 2012

berhentilah membandingkan


Jangan Pernah Mambandingkan

Jangan Bandingkan anak kita dengan anak lain, jangan bandingkan orangtua kita dengan orangtua lain, jangan bandingkan guru kita dengan guru lain, jangan bandingkan pimpinan kita dengan pimpinan lain
Saya akan mengutip kata kata dari dr. Bertrand Russel :
 “ Saya tidak percaya kalau ada burung merak yang iri dengan ekor burung mekar yang lain. Karena setiap burung merak yakin bahwa ekornya adalah yang terbaik didunia.
 Hasilnya adalah : Burung merak adalah burung yang damai”.

Seringkali kita membandingkan kemampuan dan kepandaian anak anak kita dengan anak lain. Hal ini akan membuat kita stress,  anak kita stress dan orang tua anak lain menjadi jengkel/kesal.

Bila kita mau berfikir seperti si burung merak, dan yakin kalau anak kita adalah yang terbaik, maka kita tidak akan sibuk tanya nilai anak teman, tidak takut anak kita ada saingannya.
Setiap anak itu hebat dan special, dengan caranya sendiri dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Tidak perlu dibanding bandingkan dengan anak lain, apalagi takut kalah saingan dengan anak lain.
Bandingkan kalau anak anda hobby membanding bandingkan orangtuanya dengan orangtua temannya.
“Wah, mama si Anka lebih pandai memasak, masakannya enak enak”
“Mamanya si Azka asyik orangnya, mau nemenin anaknya main”
“Papa si Bimo lebih banyak uangnya bisa belikan mainan yang bagus bagus”
Nggak enak kan?
Tahukah anda seorang anak tidak pernah membandingkan orangtuanya dengan orangtua lain, karena bagi mereka, You  are the best parents in the world.
Mereka akan mulai membandingkan anda dengan ortu lain, kalau anda terus membandingkan mereka denga anak lain.
So, let start to think like a peacock. Yakinlah kalau anak kita bisa, anak kitalah yang terbaik, stop membandingkan anak kita dengan anak orang lain.
Maksimalkan potensi anak dengan cara cara yang positif bukan dengan membanding bandingkan.